Kamis, 25 April 2019

SUBJECT VERB AGREEMENT

Subject-verb agreement berarti kesesuain verb (kata kerja) dan subjek. Ingat bahwa subject dan verb dalam sebuah kalimat harus sesuai (agree). Subjek yang tunggal (singular subject) harus bertemu dengan kata kerja tunggal pula (singular verb); subjek jamak (plural subject) harus bertemu dengan kata kerja yang jamak (plural verb).

1.    Basic  Subject-verb Agreement
a)      The elevator works very well.
(elevator itu berfungsi dengan sangat baik.)
b)   
   The elevators work very well.
(elevator-elevator itu berfungsi dengan sangat baik.)
c)       My friend lives in Makassar.
(temanku tinggal di Makassar.)
d)      My friends live in Makassar.
(teman-temanku tinggal di Makassar.)
Penjelasan:
·         Verb + -s/-es: untuk orang ke tiga tunggal dalam present tense
Work-works, live-lives
·         Noun + -s/-es: jamak (plural)
Elevator-elevators, friend-friends

e)      My brother and sister live in Lasusua, Southeast Sulawesi.
(saudara laki-laki dan perempuanku tinggal di Lasusua, Sulawesi Tenggara.)
Penjelasan:
Dua atau lebih subjek yang dihubungkan oleh “and” berarti berbentuk plural. Kecuali untuk subjek “every” dan “each.” Akan dijelaskan selanjutnya di bawah.

f)       Every man, woman, and child needs love.
(tiap orang baik itu laki-laki, perempuan, maupun anak-anak membutuhkan rasa kasih saying.)
g)      Each book and magazine is listed in the card catalog.
(tiap buku dan majalah terdaftar di catalog.)
Penjelasan:
·         Pengecuailan: Kata “every” dan “each” selalu berbentuk tunggal. Walaupun kata benda yang dihubungkan ada dua atau lebih, kata keja (verb) yang mengikutinya berbentuk tunggal (singular).

h)      That book in the library of UIN Alauddin is interesting.
(buku yang di perpustkaan UIN Alauddin itu menarik.)
i)        The books in the library of UIN Alauddin are very interesting.
 (buku-buku yang di perpustkaan UIN Alauddin itu menarik.)
j)        My cat, as well as my dogs, likes cat food.
(kucing dan anjingku suka makanan kucing.)
k)      My cats, as well as my dogs, like cat food.
(kucing dan anjing-anjingku suka makanan kucing.)
l)        The book that I got from my friend, Muh. Rifqy, was very interesting.
(buku dari temanku, Muh. Rifqy, itu sangat menarik.)
m)    The books that I got from my friend, Muh. Rifqy, were very interesting.
(buku-buku dari temanku, Muh. Rifqy, itu sangat menarik.)
n)      The study of the languages is very interesting.
(pelajaran bahasa itu sangat menarik.)
Penjelasan:
Kadang sebuah frasa atau klausa memisahkan sebuah subjek dari kata kerjanya (verb). Struktur-struktur yang memisahkan itu tidak mempengaruhi aturan dasar.  Contohnya, di (h) frasa preposisi “in the library of UIN Alauddin” tidak mengubah ketentuan awal bahwa kata kerja “is” harus sesuai dengan subjek “book.” Di (l) dan (m) subject dan verb nya dipisahkan oleh sebuah ajective clause “that I got from my friend, Muh. Rifqy,.”Contoh lain:
·         Imamsyah Al-Hadi, along with his friends, is playing football.
·         Mismar, accompanied by Muh. Ikhsan Nur and Mila, is going to a party tonight.
·         Iswahyudi, together with Lisa, is taking English Education Department.

o)      Playing football is my hobby.
(hobiku adalah bermain sepak bola.)
Penjelasan:
Sebuah gerund (playing) yang menjadi subjek dalam sebuah kalimat memerlukan sebuah kata kerja tunggal.

p)      Anybody who has lost his ticket should report to the desk.
(siapapun yang kehilangan dompetnya diharap bagian kas.)
Penjelasan:
Any + singular noun harus diikuti oleh kata keja tunggal.


2.    Subject-verb agreement: menggunakan ungkapan jumlah (kuantitas)
a)      Some of the book is good.
b)      Some of the books are good.
c)       A lot of the equipmenis new.
d)      A lot of my friends are here.
e)      Two-thirds of the money is mine.
f)       Two-thirds of the pennies are mine.
Penjelasan:
Kebanyakan ungkapan kuantitas, bentuk kata kerja ditentukan oleh kata benda (pengganti benda) yang mengikuti kata “of.” Contohnya:
Di (a) some of + kata benda tunggal (book) = kata kerja tunggal (is).
Di (b) some of + kata benda jamak (books) = kata kerja jamak (are).
Di (c) a lot of + kata benda tak dapat dihitung = kata kerja tunggal (is).
Di (d) A lot of + kata benda jamak = kata kerja jamak (are).

g)      One of my friends is here.
h)      Each of my friends is here.
i)        Every one of my friends is here.
Penjelasan:
PENGECUALIANone ofeach of, dan every one of membutuhkan kata kerja tunggal.
One of
Each of                       + kata benda jamak = kata kerja tunggal.
Every one of

j)        None of the boys is here.
k)      None of the boys are here.
l)        None of counterfeit has been found.
m)    No example is relevant to this case.
n)      No examples are relevant to this case.
Penjelasan:
Subject dengan “none of” dianggap tunggal untuk Bahasa Inggris yang sangat formal, tapi sering digunakan berbentuk plural untuk penulisan pidato yang tidak formal. Semantara none of + Uncountable noun (tunggal) = tunggal.

o)      The number of students in my class is thirty-three.
p)      A number of students were late for class.
Penjelasan:
Di (l) “the number” merupakan subjek.
Di (m) “A number of” merupakan sebuah ungkapan kuantitas yang bermakna “banyak.” “A number of”diikuti oleh kata benda jamak dan kata kerja jamak.

q)      If either of you takes a vacation now, we will not be able to finish the work.
r)       Neither of my friends is ready for marriage.
s)       Either Muh. Aslam or Muh. Jusran is going to the beach today.
t)       Neither Muh. Aslam nor Muh. Jusran is going to the beach today.
u)      Either Muh. Aslam or his friends are going to the beach today.
v)      Neither Muh. Aslam nor his friends are going to the beach today.
Penjelasan:
Bentuk “either” dan “neither” adalah tunggal jika mereka tidak digunakan bersama “or” dan “nor” seperti pada contoh (q) dan (r). ketika “either” dan “neither”  diikuti oleh “or” dan “nor,” kata kerjanya bisa berbentuk tunggal juga jamak, tergantung kata benda yang mengikuti (setelah) “or” dan “nor” apakah tunggal atau jamak.

3.    Subject-verb agreement: menggunakan there + to be
a)      There are thirty-three students in my class.
b)      There is a student in the class.
c)       There are seven continents.
d)      There is a book on the shelf.
e)      There are some books on the shelf.
f)       There is some books on the shelf.
Penjelasan:
Ingat bahwa subjek dari kalimat yang didahului “there” adalah setelah kata kerja. Pada contoh  (a) subjeknya adalah thirty-three students (BUKAN THERE).

4.    Subject-verb agreement: yang tak beraturan
a)      The United States is big.
b)      The Philippines consists of more than 7,000 islands.
Penjelasan:
Kadang sebuah proper noun (The United States, The Philippines) yang berakhir –s adalah tunggal. Pada contoh di atas, jika subjeknya (The United States atau The Philippines) diubah ke sebuah pronoun (kata ganti), pronoun tunggal “it” yang digunakan (bukan pronoun jamak “they”) karena bendanya (The United States atau The Philippines) berbentuk tunggal.

c)       The news is interesting
Penjelasan:
News berbentuk tunggal.

d)      Mathematics is easy for her.
Penjelasan:
Mata pelajaran yang berakhir –ics berbentuk tunggal, contoh lain adalah physics.

e)      Diabetes is an illness.
Penjelasan:
Beberapa penyakit tertentu yang berakhir –s adalah tunggal: diabetes, measles, mumps, rabies, rickets, shingles.

f)       Eight hours of sleep is enough.
g)      Ten dollars is too much to pay
h)      Five thousand miles is too far to travel.
Penjelasan:
Ungkapan waktu, uang, dan jarak biasanya membutuhkan kata kerja tunggal (singular verb).

i)        Two and two is four.
Penjelasan:
Ungkapan ilmu hitung membutuhkan kata kerja tunggal.

j)        The police have been called.
k)      Cattle are domestic animals.
Penjelasan:
Kata “police” dan “cattle” tidak berakhiran –s, tetapi adalah kata benda yang jamak dan membutuhkan kata kerja jamak pula.

l)        English is spoken in many countries.
m)    The English drink tea.
n)      Chinese is not easy to learn.
o)      The Chinese have an interesting history.
Penjelasan:
Di (l) English : bahasa. Di (m) The English : orang-orang Inggris. Beberapa kata benda nasional (nama Negara) yang berakhiran –sh-ese, dan –ch bisa berarti bahas ataupun penduduknya. Contoh: English, Spanish, Chinese, Japanes, Vietnamese, Portuguese, French.

p)      The poor have many problems.
q)      The rich get richer.
Penjelasan:
Beberapa kata sifat (adjective) bias didahului oleh kata “the” dan digunakan sebagai bentuk kata benda jamak (tanpa –s) untuk menyatakan orang-orang yang mempunyai sifat itu. Contoh lain: the young, the elderly, the living, the dead, the blind, the deaf, the disabled.

r)       The pants are in the drawer.
s)       A pair of pants is in the drawer.
t)       The scissors are dull.
u)      The pair of scissors is dull.
v)      The family was elated by the news.
w)    The committee has met, and it rejected the proposal.
x)      The flock of birds is circling overhead.
y)      The herd of cattle is breaking away.
Pejelasan:
Juga banyak kata benda --yang mengindikasikan banyak orang atau hewan-- adalah tunggal. Pada beberapa kasus kata-kata benda di atas bisa berbentuk jamak jika mengindikasikan individu-individu dari kelompok tersebut.



Sumber: 
1.      Understanding and Using English grammar (the third edition) by Betty Schrampfer Azar
2.      Cliffs TOEFL Preparation Guide by Michael A. Pyle, M. A. and Mary Ellen Munoz Page, M. A.

Selasa, 26 Maret 2019

Hello it's my experiences


Hello, you can call me ares. I will tell you about my life experience, lets check it out.


I live with my family in Perumahan Pondok Sukmajaya Permai,Depok. I have father, mother and one annoying little sister , and i have two cat super cute. my house is very lively with my family when there is a holiday.

When i was in Junior High School, i join community Stand Up Comedy in my school. Why i joined Stand Up Comedy? Because i happy to make people laugh and that will make me verry happy.
me when i tell my jokes
And i have bad experiences about love relationships in junior high school and it makes me crazy, okey next. Anyway, i still have buddies that still hangout until now, play games fifa/pubg/fornite/csgo/gtaV in the weekend till we fell asleep.
me with my buddies

Now i’m in last semester at Gunadarma University. When i’m college i have many friends. One day  i met a cute woman and her name is Asima Mega😊 you can call her mega. I’m so lucky met her, why? Because her is very cute and very fat hahahaa *sorry mega* we always watching movie and culinary in Saturday night. she always support me to finish my study in gunadarma university and get a job so we can go on vacation together and make our parets verry happy.
me with my futsal teammate in college

me with my class teammate in college


me and mega


 THANK YOU, SORRY FOR MY BAD ENGLISH. SEE YOU GUYS😊😊😊.





Minggu, 21 Oktober 2018

ANALISIS SISTEM INFORMASI & TEKNOLOGI INFORMASI PADA TOYOTA ASTRA MOTOR MENGGUNAKAN METODE SDLC

PT.Toyota Astra Motor
PT.Toyota Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mobil Toyota di Indonesia. TAM merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk dengan persentase saham 51% dan Toyota Motor Corporation, Jepang dengan persentase saham 49 %.
Toyota Astra Motor (PT.TAM) didirikan di Jakarta pada tahun 1971 oleh James Suliman PT.Gaya Motor, William Surjadjaja PT.Astra International Inc dan Koyama Zenichi Toyota Motor Co & Penjualan Toyota Motor Jepang, dengan modal resmi Rp. 806.7 juta dan modal disetor sebesar Rp. 80.7 juta.
Para akta notaris perusahaan telah dirubah beberapa kali untuk mengakomodasi perubahan dalam komposisi pemegang saham Indonesia. Mengkonsolidasikan bisnisnya, pada tahun 1989 PT. TAM melakukan merger dengan tiga perusahaan afiliasi: PT.Toyota Mobilindo, PT. Multi Astra dan PT. Toyota Engine Indonesia.
PT.Toyota Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Peranan TAM semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun setahun kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31 Desember 1989, TAM melakukan merger bersama tiga perusahaan antara lain :
  • PT.Multi Astra (pabrik perakitan, didirikan tahun 1973)
  • PT.Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi, didirikan tahun 1976)
  • PT.Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin, didirikan tahun 1982)
Pengembangan Sistem
Dilakukan dengan menggunakan metodologi (suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem informasi) Metodologi klasik yang digunakan dikenal dengan istilah SDLC (System Development Life Cycle)
SDLC
SDLC (System Development Lyfe Cycle) itu adalah tahapan-tahapan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi dibawah pengawasan.SDLC adalah keseluruhan dari proses dalam membangun suatu sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC, beberapa model dari SDLC misalnya:
  1. WaterFall
  2. Spiral
  3. Rapid
  4. Prototyping
  5. Incremental
  6. Build & fix
  7. Synchronize & stabilize
  8. Fountain
Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Langkah langkah yang digunakan pada SDLC ini meliputi :
  1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
  2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
  3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
  4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
  5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
  6. Merancang sistem informasi baru
  7. Membangun sistem informasi baru
  8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
  9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan
Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah:
  1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
  2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem
  3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
  4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
  5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
  6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat.
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem.